LUTHFAN ADLI WICAKSONO
30 Juni 1996
Berlari... berlari dan melompatlah, anakku.
Buatlah sebuah putaran di lompatanmu agar saat kau kembali pada pijakan,
kau dapat meletakkan kakimu pada posisi yang benar.
Hingga kau dapat kembali berlari dengan lebih kencang.
Sportiflah pada segala sikap dalam lakumu.
Jajaki langkah demi langkah selayak kau menghitung skor pada lagamu.
Saat kau rasakan gempitanya tepuk tangan, itulah prestasimu.
Dan saat kau terima kekalahan, itulah kemenanganmu
Semua kepedihan yang telah kita bagi
BalasHapusLayaknya luka yang telah terobati
Bila kita jatuh nanti
Kita siap tuk melompat lebih tinggi
Melompat lebih tinggi dengan menggenggam sebuah kemenangan dari sebuah kebangkitan dari jatuh.
HapusSaat kau terus beralari jangan lupa, istirahat sejenak ambil nafas dalam2 keluarkan secara perlahaan ^_^
BalasHapusWalaaah... kebanyakan makan sate nih kayaknya.
HapusAhh ternyata muncul tulisan baru di sini.
BalasHapusAdik Lutfan sudah pinter ya Nda, jago bulu tangkis.
Semoga segera menyusul kegigihannya Mas Taufik Hidayat. Amin.
Tulisan singkat, semoga hikmahnya dapet. Hehehe.
HapusLuthfan hanya hobi bulu tangkis, tapi kalau buat prestasi seperti layaknya atlet, masih jauh kok mas Jaswan.
Kan keberuntungan tidak ada yang tau dong Nda.
HapusOh iyaa yaaa... ^_^
HapusSaya pernah nulis ...
BalasHapusHobby si Sulung ini ... laki banget ... :)
Dan saya suka kata-kata ini ...
"...saat kau terima kekalahan, itulah kemenanganmu"
Salam saya Bu
Iya Om... Memang hobi Luthfan ini laki banget. Adrenalinnya selalu membutuhkan pelampiasan. Jadi dia keluarkan menjadi keringat.
HapusLuthfan banyak belajar dari kekalahan memang. Tapi bagusnya, dia tak pernah berhenti mencoba lagi.
Salam kembali.
jumping jack flash...melompat tinggi ke angkasa demi meraih impian masa depan....semoga ALLAH melapangkan jalan untuk semua kebaikan yang diharapkan Luthfan....salam :-)
BalasHapusAamiin Yaa Rabbal Alamiin,
HapusTerima kasih mas Hari. Doa yang sama untuk anak-anak mas Hari.
Salam kembali ^-^
Bermain sportif dan mengutamakan persahabatan, juga sebuah kemenangan!
BalasHapusKemenangan memang tidak selamanya sebuah piala.
HapusWah.. ketemu lawan tanding nih.. hehe
BalasHapusOh yaaa...? Boleh tuh Iwan.
HapusMelompat... lompat... Berayun..ayun... hehehe :) jadi inget lagu salah satu soundtrek film waktu kecil...hehehe :D tapi dek Luthfan gak berayun..ayun kan bund >?? he :D
BalasHapusMas Furqon suka nyanyi ya waktu kecil. Sekarang suka jalan-jalan dan makan ^_^
HapusLuthfan ada juga berayun-ayun sebelum dia pull up di tiang. Hehehe... kan latihan parkour dan free run ada aja pakai palang-palang.
Melompatlah hingga musuhmu tak mampu mengejarmu.
BalasHapusSalam wisata
Musuhnya belum bisa lombat sih ya mas Indra ^_^
HapusSalam kembali
Saya doakan putranya sukses menggapai impiannya ^^
BalasHapusAamiin... terima kasih mas Wahyu
Hapussmaaasssgggg buuzzzzzzzzzz....
BalasHapussalam persahabatan sll dr MENONE
Salam persahabatan kembali ^_^
HapusSebuah puisi yang indah. Menggambarkan perhatian seorang bunda yang begitu besar pada prestasi ananda. Bunda yang tak pernah menuntut berlebihan pada ananda, setiap apa yang diraih ananda, memang atau kalah tak pernah jadi soal. Yang ada adalah sebentuk penghargaan atas apa yang telah diperjuangkan ananda. Bahagianya engkau nak mempunyai bunda yang sangat baik........
BalasHapusIya mbah Yumi, doa bunda selalu buat ananda. Apa yang ananda sudah kerjakan amat membahagiakan, tak ada alasan untuk tidak mendukungnya.
HapusTerharu membacanya Mbak, mudah2an anak saya jadi anak yang semangat, sportif dan penurut seperti Luthfan ...
BalasHapusSemoga anak-anak kita bisa menyalurkan energinya dengan positif.
Hapusanak say amana bun? hehe belum punya anak.. masih jadi anak sekarang.
Hapuskayaknya sama putara ibu, saya seumuran tuh.
Hahaha... namanya juga do'a. Ya buat masa depan nanti nggak apa-apa kan mas Awal.
HapusMasak mas Awal seumuran sama Luthfan?
Waaah, suka Badminton? Kapan kita main? Hehehehe...
BalasHapusLuthfan baca komen mas Qefy ini loh.
HapusKatanya, boleh aja... ^_^
suka.. suka.. suka.. banget! doa Bunda buat anak-anaknya pasti mujarab! aamiin.. aamiin.. aamiin.. ya Allah aamiin! :)
BalasHapusMakasih... makasaih.... makasih... banget!
HapusSemoga semua doa baik dihijabah Alloh.
bakat dan nyali sudah terpatri dalam jiwa dan raganya...tinggal dipoles ditempat yang bersih....didoain supaya jadi pengharumnegeri ini kelak ya ceu.
BalasHapusAamiin.... Nuhun ah kang Lembu parantos ngintunkeun doa ^-^
HapusFotonya keren-keren, Niken...selamat buat sang juara, Insya Allah Luthfan sukses karena doa ibunda selalu menyertai setiap langkahnya...
BalasHapus:)
Luthfan memang selalu juara di hati bunda. ^_^
HapusTerima kasih ya.
Bintang sudah beberapa kali main ke blogku, tp aku nggak bisa berkunjung ke blog Bintang. Profilenya nggak terhubung ke blog. Gmn caranya berkunjung balas nih?
Wuaaaalah,,,mba yu,,,anake sing gede to,,,bentar lagi siap2 dapat tamu calon mantu....
BalasHapus.
.
Edisi sok tau
.
*_^
Kalau anakku perempuan sih mungkin2 aja cepet dapat mantu, lah ini anak laki2... Tanggung jawabnya besar. Nantilah... Akan tiba waktunya... #hihihi...serius amat jawabnya
Hapussudah sebesar ini anaknya ya bun, semoga makin soleh...... *ngelirik kanaya yg masih piyik piyik....
BalasHapusHehehe... Jauh ya beda usia mereka. Tapi saya masih punya yang 3,5 tahun kok mbak rina ^_^
HapusDuh Lagi2 Postingan Si Tangguh Mamas Luthfan... jadi terpesona deh :) hahahahaha...
BalasHapusHahahaha... apalagi liat aslinya... Ganteng banget looh...
Hapusbaca posting ini sambil senyum senyum... :)
BalasHapusKok senyum-senyum? Kenapa?
BalasHapusKeren Mbak.
BalasHapusSalam